Ultah ke-11, Projo Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pemerintahan Prabowo‑Gibran
Perayaan Sederhana, Makna Besar di Ulang Tahun ke-11 Projo
beritatimur.com – Ultah ke-11 Projo—organisasi relawan yang dulu dibentuk untuk mendukung Presiden Jokowi—dirayakan secara sederhana namun penuh khidmat pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di kantor DPP Projo, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri para pengurus pusat, pengurus daerah, dan kader dari seluruh Tanah Air, menandai satu dekade lebih keberadaan Projo sebagai bagian dari lanskap politik nasional.
Lewat pidato yang menggetarkan, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi—yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi—menyampaikan bahwa ulang tahun ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen Projo dalam mendukung pemerintahan Prabowo‑Gibran secara penuh. Menurut Budi Arie, Projo kini menjalani “takdir sejarah” sebagai relawan yang setia mendampingi pemerintahan demi kemakmuran rakyat.
Spirit “setia di garis rakyat” yang menjadi motto Projo sejak 2014 masih berkibar—meski kini pemimpin nasionalnya berganti. Arie menyoroti kiprah aktif Projo selama pandemi dan dorongan kebijakan pro-rakyat sebagai fondasi solidaritas baru mereka. Apalagi, program seperti MBG, Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat yang diluncurkan pemerintahan Prabowo, menurutnya, adalah batu loncatan nyata menuju kemajuan.
Landasan Politik & Strategis di Balik Deklarasi Dukungan
Pernyataan dukungan ini bukan spontan, melainkan bagian dari kesinambungan politik Projo. Sejak Pilpres 2024, Projo sudah secara konsisten mendukung duet Prabowo‑Gibran, melihat mereka sebagai figur yang mampu membawa Indonesia menuju era Indonesia Emas 2045.
Momentum ultah kali ini secara simbolis mempertegas eksistensi Projo sebagai “garda terdepan” dalam mengawal jalannya pemerintahan baru. Pesan yang sempat disampaikan Jokowi sebelum purnatugas juga menjadi semacam warisan—agar Projo menjaga soliditas dan kesuksesan pemerintahan Prabowo‑Gibran.
Sebelumnya, Projo juga pernah resmi menganugerahkan status anggota kehormatan pada Prabowo, saat mendeklarasikan dukungan setia pada Pilpres 2024. Langkah itu mengokohkan keduanya, serta menunjukkan bahwa dukungan bukan sekadar lisan—tapi simbol politik yang dalam.
Refleksi 11 Tahun Kiprah Projo: Dari Jokowi hingga Prabowo-Gibran
Sejak berdiri tahun 2014, Projo tampil sebagai salah satu relawan paling aktif dengan basis konsisten di akar rumput. Korsleting awalnya adalah mendukung pemerintahan Jokowi melalui gerakan “turun ke kampung” dan penguatan advokasi rakyat.
Kini, di usia ke-11, Projo menghadapi era baru—era di mana pemerintahan berganti dan prioritas nasional berubah. Namun semangat “memberdayakan rakyat” tetap jadi fokus utama. Program-program seperti MBG, Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat yang dimotori oleh pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi panggung baru Projo untuk bergerak dan berkontribusi nyata.
Budi Arie menegaskan, pelajaran terbesar yang dipetik Projo selama perjalanan 11 tahun adalah keyakinan dan konsistensi. Ia meminta seluruh kader untuk tak hanya jadi pendukung pasif, tapi terus melahirkan dampak positif yang berkelanjutan demi masyarakat luas.
Penutup — Momentum Projo dan Harapan untuk Pemerintahan Prabowo‑Gibran
Perayaan ultah Projo ke-11 bukan sekadar peringatan usia organisasi—itu adalah deklarasi terbuka: Projo siap mengawal dan berpartisipasi aktif di era pemerintahan baru. Dengan landasan “setia di garis rakyat,” dukungan ini muncul dari keyakinan terhadap program-program untuk keadilan dan kemajuan.
Kini publik, aktivis, dan pengamat politik akan menyaksikan: apakah Projo bisa mewujudkan harapannya dalam bentuk nyata? Bisakah mereka menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat, serta motor advokasi bagi program prorakyat? Ulang tahun ini menjanjikan babak baru—dan Projo tampak siap melanjutkannya dengan konsisten dan penuh loyalitas.
Recent Comments